Pengertian Mukjizat secara lughawi/bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), mukjizat artinya kejadian atau peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Pengertian ini senada dengan pengertian mukjizat jika ditinjau dari bahasa asalnya, yakni bahasa Arab. Mukjizat (Mu'jizah) adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabidan rasul- Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
Secara Etimologi kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah) yu’jizu i’jazan yang artinya melemahkan,memperlemah, atau menetapkan kelemahan, atau kata ‘ajaza yu’jizu i’jazan yang artinya melemahkan atau menjadikan tidak mampu.
Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakansebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan yang meragukan kebenarannya.
Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya seringkali mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya.
Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong (dusta), bahkan seringkali dianggap sebagai tipu daya (sihir).
Menurut istilah, Mukjizat adalah peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorangyang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya.
Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula sebagai suatu yang luar biasa yang diperlihatkan AllahSWT. melalui para nabi dan rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya
Pengertian Mukjizat Menurut Para Ulama
1. M. Quraish Shihab
Mukjizat didefinisikan, antara lain sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada orang-orang yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi mereka tidak mampu menyanggupi tantangan itu.
2. Said Agil Husain Al-Munawwar
Mukjizat didefinisikan sebagai sesuatu luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti ataskebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya.
3. Ibnu Khaldun
Mukjizat adalah perbuatan-perbuatan yang tidak mampu ditiru oleh manusia, maka ia dinamakan mukjizat, tidak masuk ke dalam kategori yang mampu dilakukan oleh hamba dan berada diluar standart kemampuan mereka.
4. Muhammad ‘Abd al
Mukjizat merupakan sesuatu yangdapat melemahkan manusia baik secara individu maupun kelompok untuk membuat semisalnya, atau sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan dan menyalahi hukum sebab adat yang diciptakan Allah bagi orang-orang yang menyakiti Nabi, sebagai saksi atas kebenaran kenabiannya.
Ciri-Ciri Mukjizat
Berikut adalah beberapa ciri mukjizat, diantaranya;
1. Kejadian yang sangat luar biasa.
2. Berasal dari Allah SWT.
3. Kejadiannya tidak dapat dinalar dengan akal sehat manusia.
4. Terjadi secara tiba-tiba.
5. Tidak ada unsur kesengajaan.
6. Terjadi kepada Nabi dan Rasul.
7. Pembuktian dari kebenaran ajaran Allah SWT.
8. Berguna untuk melemahkan hujjah, maupun sanggahan kepada orang kafir yang mengingkarinya.
Macam-Macam Mukjizat
Mukjizat terbagi menjadi 4 macam, yaitu Mukjizat Kauniyah, Mukjizat Syakhsiyyah, Mukjizat Salbiyyah dan Mukjizat Aqliyyah. Berikut penjelasan selengkapnya;
1. Mukjizat Syakhsiyyah
Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dan berasal dari tubuh seorang Nabi serta Rasul.
Sepertinya halnya peristiwa air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan hingga memancar dari tangan Nabi Musa AS serta adanya penyembuhan penyakit buta dan juga kista oleh Nabi Isa AS.
2. Mukjizat Aqliyyah
Selanjutnya adalah mukjizat Aqliyyah yang merupakan mukjizat rasiona atau pun masuk akal. Karena hanya ada satu mukjizat, yaitu kitab suci Al-Quran.
3. Mukjizat Kauniyah
Mukjizat Kauniyah adalah mukjizat yang memiliki kaitan dengan peristiwa alam, seperti misalnya peristiwa bulan yang dibelah menjadi 2 oleh Nabi Muhammad dan peristiwa dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
4. Mukjizat Salbiyyah
Mukjizat selanjutnya adalah Mukjizat Salbiyyah yang membuat sesuatu tidak berdaya. Seperti peristiwa nabi Ibrahim AS yang dibakar oleh Raja Namrud akan tetapi api tak mampu membakar tubuhnya.