Secara umum, rangkaian listrik dapat diartikan sebagai sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik.
Penjelasan lain mengatakan bahwa, rangkaian listrik merupakan sebuah kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara tertentu serta paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
Di dalam rangkain listrik sendiri terdapat dua tipe rangkaian, antara lain rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.
Sebelum lebih jauh membahas tentang rangkaian listrik, alangkah baiknya kita pahami dulu apa yang disebut dengan listrik. Nah, berikut ini adalah pengertian listrik menurut beberapa ahli.
Listrik Menurut Para Ahli
Mikrajudin
Listrik adalah salah satu wujud energi. Tidak hanya BBM, listrik sudah jadi wujud tenaga terutama untuk kehidupan kita.
Gatut Susanto dan Sasi Agustoni
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan lewat kabel ataupun penghantar yang lain.
Thomasnet
Listrik merupakan wujud energi yang gampang diganti jadi bermacam berbagai energi sehingga energi listrik banyak digunakan oleh manusia.
Hasan Amrin
Listrik adalah suatu wujud energi dan listrik hanya salah satu dari banyak bentuk energi.
Heinz Frick dan Pujo L.
Listrik adalah energi yang bisa diganti jadi energi lain, seperti menciptakan Panas, Sinar, Kimia, Gerak (mekanik).
Tipe Rangkaian Listrik
Ada dua tipe rangkaian arus listrik seperti yang sudah disebutkan di atas. Berikut ini adalah penjelasan tentang dua tipe rangkaian listrik, antara lain sebagai berikut:
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bersebelahan/sejajar.
Pada rangkaian seri, kuat arus (I) akan mengalir dari sumber energi (baterai) yang ada dari satu hambatan ke hambatan lain melewati satu kabel.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bertingkat/bercabang.
Macam-macam Rangkaian Listrik
Simak beberapa macam dari rangkaian listrik berikut ini:
1. Rangkaian Terbuka
Rangkaian listrik terbuka adalah kondisi dimana kutub positif dan negatifnya tidak saling tersambung. Karena arus listrik pada rangkaian tidak terhubung, maka pada kondisi tersebut bola lampu listrik tidak akan menyala
2. Rangkaian Tertutup
Rangkaian listrik tertutup arus listrik mengalir melalui perantara kabel. Inilah mengapa nantinya kutub positif dan negatifnya akan saling terhubung satu sama lain. Jadi, ketika rangkaian listrik dalam keadaan tertutup maka lampu bohlam akan menyala.
Komponen Rangkaian Listrik
Ada beberapa komponen rangkaian listrik yang perlu dipahami, antara lain sebagai berikut:
1. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan aliran elektron dan bisa melepaskannya nanti.
2. Induktor
Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi magnet.
3. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik, sehingga sering disebut dengan hambatan.
4. Transistor
Transistor adalah komponen listrik dengan sifat semikonduktor yang berfungsi untuk memperkuat, mengendalikan, dan menghasilkan sinyal listrik.
5. Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyearahkan arus.
Prinsip Kerja Rangkaian Listrik
Berikut ini adalah prinsip kerja pada sebuah rangkaian listrik, yaitu sebagai berikut:
1. Rangkaian listrik harus memiliki beban yang akan di supply dari sumber tegangan menuju perangkat lain.
2. Rangkaian listrik haruslah berbentuk sebuah rangkaian yang tertutup untuk dapat menyalakan perangkat elektronik.
3. Rangkaian listrik membutuhkan sumber teganganyang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik.
4. Rangkaian listrik harus memiliki konduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus dari sumber tegangan menuju perangkat lain.
Rumus Rangkaian Listrik
1. Rumus Rangkaian Seri
Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian seri adalah sebagai berikut :
Rs = R1 + R2 +….
Rs = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)
2. Rumus Rangkaian Paralel
Rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian paralel adalah sebagai berikut :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 +….
Rp = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)