Puasa menurut bahasa artinya menahan diri. Sedangkan, pengertian puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makanan, minum, hubungan seksual, dan segala yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah Swt.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) puasa merupakan meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian dengan keagamaan).
Puasa menurut ajaran agama islam ialah ibadah wajib yang dilaksanakan ketika bulan Ramadhan telah tiba. Puasa dilaksanakan selama satu bulan penuh dan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa puasa adalah salah satu kegiatan menahan diri dari makanan, minuman, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama waktu yang ditentukan dan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Jenis-jenis puasa
Berikut ini adalah beberapa jenis puasa yang biasanya dikerjakan oleh umat Islam, antara lain:
1. Puasa wajib
Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Sebaliknya apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa.
a. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang harus dilaksanakan oleh umat muslim setiap bulan ramadhan.
b. Puasa nazar
Nazar pada awalnya adalah sebuah puasa sunah, namun akan menjadi puasa wajib jika seseorang berjanji atau bersumpah untuk melakukan ibadah karena nazar.
c. Puasa Qadha
Puasa qadha adalah puasa yang dilaksanakan untuk membayar hutang bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan.
d. Puasa kafarat
Puasa kafarat adalah puasa denda penebus dosa. Puasa kafarat wajib dilakukan bagi seseorang yang dengan sengaja berhubungan seksual di siang hari saat menjalankan puasa Ramadan.
2. Puasa Sunnah
Puasa Sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
a. Puasa senin kamis
Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk umatnya.
b. Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling, yakni sehari puasa, sehari tidak.
c. Puasa sunah arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, dan bertepatan dengan wukufnya jamaah haji di Arafah.
d. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dikerjakan lebih dulu kemudian baru disusul puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dikerjakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.
e. Puasa Tasu’a
Puasa Tasu'a adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharam. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada keesokan harinya yaitu di tanggal 10 Muharam.
f. Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram atau tanggal 10 bulan Syura bulan Hijriah.
Syarat-syarat puasa
Berikut ini adalah beberapa syarat sah dalam mengerjakan puasa yang perlu diketahui, yakni:
1. Beragama Islam
2. Baligh
3. Suci dari hadas besar
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Tidak musafir
6. Sanggup untuk melaksanakan puasa
Rukun puasa
Perhatikan rukun dalam mengerjakan ibadah puasa berikut ini:
1. Islam
Seseroang harus beragama islam seperti yang telah disampaikan pada syarat berpuasa menurut syariat islam.
2. Membaca niat
Mereka yang akan menjalankan puasa akan membaca niat puasa tepatnya setelah mereka melaksanakan sahur atau juga dapat dilakukan sebelum fajar tiba.
3. Menahan serta mengontrol diri
Ketika berpuasa, harus mampu menahan hawa nafsu baik hawa nafsu makanan, minuman, kegiatan seksual, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Keutamaan-keutamaan puasa
Berikut adalah beberapa keutamaan yang diperoleh dari melaksanakan ibadah puasa dalam agama islam, yaitu:
1. Do'a mudah dikabulkan
2. Dapat menghapus dosa yang telah berlalu
3. Dikaruniai kesehatan
4. Pahala dilipat gandakan
