Fabel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel merupakan bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita, tetapi berperilaku menyerupai manusia.
Binatang dalam cerita tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya manusia. Mereka juga dapat berpikir, berbicara, bersikap, seperti manusia dengan bahasa manusia.
Lalu, apa saja ciri-ciri, struktur, hingga unsur dari cerita fabel tersebut? Untuk lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini.
Fabel Menurut Para Ahli
Danandjaja
Fabel merupakan cerita yang tokoh utamanya yaitu binatang peliharaan dan hewan liar yang bisa berbicara dan berakal budi seperti manusia.
Nurgiyantoro
Fabel merupakan satu di antara bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh ceritanya.
Binatang-binatang tersebut memiliki pikiran dan dapat berpikir serta berinteraksi layaknya manusia yang hidup bermasyarakat dengan kompleksnya permasalahan hidup, persis seperti manusia.
Satriyani
Fabel merupakan sebuah cerita binatang yang menggunakan pelaku-pelaku binatang yang diberi jiwa dan tingkah laku seperti manusia.
Ciri-ciri Fabel
Perhatikan ciri-ciri fabel berikut ini:
1. Tokoh-tokoh karakter yang berperan di dalam fabel para binatang.
2. Bersifat fiksi.
3. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.
4. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia.
5. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan lain-lain.
6. Menunjukkan penggambaran moral.
7. Ciri bahasa yang digunakan adalah kalimat naratif, kalimat langsung, dan bahasa percakapan.
8. Mengandung amanat serta pesan berharga untuk pembaca.
Struktur Fabel
Perhatikan struktur fabel berikut ini:
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah bagian inti cerita fabel tersebut. Di sini berisi pokok masalah dari cerita.
3. Resolusi
Resolusi merupakan berisi sebuah pemecahan masalah pada sebuah cerita atau teks fabel.
4. Koda
Koda merupakan bagian yang berisi perubahan yang terjadi pada setiap tokoh dan pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tersebut.
Unsur Fabel
Perhatikan unsur fabel berikut ini:
1. Tema
Tema merupakan gagasan umum yang mendasari sebuah karya sastra dalam hal ini adalah fabel.
2. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita fiksi tersebut.
3. Alur atau Plot
Plot atau alur merupakan cerita yang berisi urutan kejadian yang terjadi.
4. Latar
Latar atau setting merupakan bagian yang yang meliputi tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh.
6. Gaya Bahasa
Gaya merupakan bagian yang meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis (pilihan pola kalimat).
Ada kalanya penggunaan gaya dan nada menjadi ciri khas seorang pengarang dan karya-karyanya. Beberapa pengarang juga dikenal karena kekhasannya dalam gaya pengungkapan bahasanya.
7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan penulis untuk pembacanya secara tidak langsung.
Jenis-jenis Fabel
Perhatikan jenis fabel berikut ini:
1. Fabel Klasik
Fabel klasik adalah dongeng yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak diketahui secara pasti kapan waktu kemunculannya.
Ciri-ciri fabel klasik:
a. Tema sangat sederhana.
b. Ceritanya sangat pendek.
c. Tokohnya hewan.
d. Mengandung pesan moral.
2. Fabel Modern
Fabel modern adalah dongeng yang waktu kemunculan ceritanya belum terlalu lama.
Ciri-ciri fabel modern:
a. Tema cenderung lebih rumit.
b. Ceritanya bisa pendek atau panjang.
c. Karakter tokohnya dibuat unik.
d. Biasanya mengisahkan pahlawan.
Contoh Hewan Serta Wataknya
Perhatikan contoh hewan serta wataknya fabel berikut ini:
1. Kancil: cerdik
2. Kuda: pemberani
3. Rubah: licik
4. Keledai: pekerja keras
5. Kura-kura: rendah hati