Tri Wibowo menjelaskan bahwa bioteknologi adalah sebagai suatu penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bull Etaf mengatakan bioteknologi sebagai penerapan asas-asas sains (Ilmu Pengetahuan Alam) dan rekayasa untuk pengolahan suatu bahan, dengan melibatkan aktivitas jasad atau mikrobia hidup untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kemudian, Smith berpendapat bahwa bioteknologi adalah sebagai upaya pemanfaatan organisme untuk usaha industri dan manufaktur.
Sementara itu, Primrose memaparkan bahwa bioteknologi secara lebih sederhana, yaitu eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya (misalnya: enzim).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bioteknologi adalah sebagai suatu penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa untuk menghasilkan barang dan jasa.
Unsur-unsur Bioteknologi
Berikut ini adalah beberapa unsur dari bioteknologi, yaitu:
1. Input
Input merupakan bahan kasar (raw material) yang akan diolah seperti beras, anggur, susu dan lainnya.
2. Proses
Proses merupakan mekanisme pengolahan yang meliputi proses penguraian atau penyusunan oleh agen hayati.
3. Output
Output merupakan produk baik berupa barang atau jasa seperti alkohol, enzim, antibiotika, hormon, pengolahan limbah.
Ruang Lingkup Bioteknologi
Berikut ini adalah beberapa ruang lungkup dari bioteknologi, yaitu:
1. Bioteknologi reproduksi.
2. Bioteknologi pertanian.
3. Bioteknologi industri pertambangan.
4. Rekayasa genetika.
5. Bioteknologi industri.
6. Bioteknologi kedokteran, farmasi, atau obat-obatan.
Klasifikasi Bioteknologi
Berikut ini adalah beberapa klasifikasi dari bioteknologi, yaitu:
1. Bioteknologi modern
Bioteknologi modern merupakan pemanfaatan bagian dari mikroorganisme dengan melibatkan teknologi modern. Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
2. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas. Bioteknologi konvensional proses genetik terjadi secara alami (biokimia).
Manfaat Bioteknologi
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari bioteknologi, yaitu:
1. Membuat antibiotik untuk mencegah bakteri berbahaya bagi tubuh.
2. Membuat obat-obatan dengan efek yang lebih baik harga terjangkau.
3. Mengembangkan tanaman transgenik dengan daya tahan yang kuat.
4. Mengembangkan jenis bakteri untuk membantu daur ulang atau bakteri yang mengonsumsi plastik.