Bahan lunak merupakan material yang empuk dan mudah dibentuk untuk membuat sesuatu. Bahan lunak yang biasa digunakan untuk kerajinan dibagi menjadi dua yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah terbiasa melihat dan menggunakan bendabenda seperti piring, keramik, dompet, hiasan, dan benda kerajinan lain.
Anda pasti sudah mengenalnya bukan? Ya…, tak salah, memang bahan dasar produk kerajinan itu terbuat dari bahan lunak. Bentuknya dan jenis bahannya pun beragam.
Manfaat Karya Kerajinan Bahan Lunak
Benda kerajinan menggunakan bahan lunak memiliki fungsi atau manfaat bagi kehidupan, baik sebagai benda pakai dan benda hiasan.
Sebagai benda pakai, kerajinan digunakan untuk keperluan praktis, diantaranya tempat makanan, sayuran, buah-buahan, kemasan, gendongan, pelengkap busana dan yang lainnya.
Produk kerajinan sebagai benda pakai mengutamakan fungsi, sedang keindahan menjadi pendukungnya. Manfaat benda kerajinan sebagai benda hiasan, benda tersebut dibuat menjadi bagian keperluan hiasan, pajangan atau sebagai elemen estetis sebuah ruangan.
Benda ini mengutamakan keindahan dan keunikan dibanding kegunaan. Contohnya benda hiasan dinding, pajangan, aksesoris, dan lain sebagainya. Bagian ini dipaparkan jenis benda kerajinan bahan lunak dilihat dari segi manfaatnya.
Jenis-Jenis Bahan Lunak
1. Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya dilakukan juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Bahan lunak alami dapat dijelaskan pula sebagai bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.
Contoh bahan lunak alami yang dapat dibuat kerajinan adalah tanah liat, kulit hewan dan tumbuhan, gedebog pelepah pisang, pelepah jagung, jerami, dan flour clay.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Bahan lunak buatan dapat dijelaskan pula sebagai bahan yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.
Contoh bahan lunak buatan yang dapat dibuat kerajinan adalah, sabun, polymer clay, plastisin, lilin, gips dan bubur kertas/tisu.
Fungsi Kerajinan Bahan Lunak Alami
Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, sebagai benda pakai dan sebagai benda hias.
A. Karya Kerajinan Gerabah Atau Keramik Sebagai Benda Pakai
Sebagai benda pakai, kerajinan digunakan untuk keperluan praktis, diantaranya tempat makanan, sayuran, buah-buahan, kemasan, minuman, pelengkap upacara, aksesoris busana dan yang lainnya.
Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan harus memiliki nilai ergonomis dan estetis agar pemakai merasa nyaman dan senang.
B. Karya Kerajinan Gerabah Atau Keramik Sebagai Benda Hias
Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis.
Jenis kerajinan ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Syarat kerajinan sebagai benda hias harus memiliki nilai estetika atau keindahan.
Jenis dan Ciri-ciri Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan baku yang digunakan untuk karya kerajinan yang diolah agar menjadi lunak. Berbagai karya kerajinan dari bahan lunak buatan bisa dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.
Contoh bahan lunak buatan seperti: lilin, fi berglass, gips, sabun, polymer clay/ plastisin, parafin, bubur kertas. Berikut ini beberapa kerajinan yang di buat dari bahan lunak buatan.
1. Lilin
Kerajinan dari bahan lilin mudah dibuat. Anda bisa langsung mengukir. Salah satu kerajinan yang bisa dibuat dari lilin adalah patung tokoh-tokoh terkenal. Kerajinan patung dari bahan lunak lilin sangatlah detail sehingga mirip dengan orang aslinya.
Ciri-ciri bahan lunak lilin dan parafi n wujudnya padat, namun apabila dipanaskan akan mencair. Lelehan lilin atau parafi n yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.
Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafi n dilakukan dengan cara cetak/cor. Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
2. Bubur Kertas
Sisa kertas yang sudah tidak terpakai ternyata bisa dimanfaatkan dengan membentuk aneka ragam karya kerajinan.
Untuk membuat kerajinan dari bubur kertas ini umumnya membutuhkan koran bekas, tepung kanji, air, lem, serta alat lain yang dibutuhkan tergantung dari bahan apa yang ingin dibuat. Anda bisa membuat celengan, tempat pensil, bingkai, dan lain sebagainya dari bubur kertas ini.
3. Gips
Gips adalah bahan mineral yang lama larut dengan air bila sudah menjadi padat. Di dalam gips sendiri mengandung zat seperti hidrat kalsium sulfat, dan juga mineral seperti karbonat, sulfat, nitrat dan sulfat yang dapat terlepas sehingga proses pengerasan gips akan terasa panas.
4. Fiber Glass
Fiberglass adalah bahan lunak buatan yang memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras. Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras. Kerajinan fi berglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fi berglass dapat cepat mengeras. Pewarnaan fi berglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
5. Sabun
Ciri utama bahan lunak sabun batang adalah wujudnya padat, sehingga dapat langsung diukir oleh pembuat kerajinan. Kerajinan dari bahan sabun batang sangat disukai anak-anak.
Mereka bisa melukis gambar yang disukainya atau sekedar mengukir nama pada sabun batang tersebut. Sabun batangan dapat pula diparut atau dihaluskan sehingga menyerupai fl our clay. Sabun yang didiamkan akan mengeras.
Ciri pewarnaan pada bahan dasar sabun dilakukan dengan dengan dua cara, yakni mempertahankan warna asli dari sabun tersebut, atau dengan cara ditambah dengan bibit warna saat sabun dibuat adonan.