Jelaskan Pengertian Konsep Ruang, Berikut Pandangan dari Berbagai Ilmu dan Pemanfaatannya

"Konsep Ruang, apa itu? begini penjelasannya"

Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan. Karena itu, menurut istilah geografi umum yang dimaksud dengan ruang (space) adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfera tempat hidup tumbuhan, binatang, dan manusia.

Sedangkan menurut istilah geografi regional bahwa ruang adalah suatu wilayah yang mempunyai batasan geografi, yaitu batas menurut keadaan fisik, sosial, atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian permukaan bumi dan lapisan tanah dibawahnya, serta lapisan udara di atasnya.

Menurut Sumaatmadja, mengatakan bahwa wujud ruang dipermukaan bumi berbentuk tiga dimensi, bentangannya berupa daratan dan perairan, sedangkan kearah vertikal berupa lapisan udara, dalam ruang ini berlokasi benda hidup dan benda mati serta gejala-gejala yang satu sama lainnya beriteraksi.

Ilmu geografi sangat menekankan eksistensi ruang sebagai pendekatan kerangka analisisnya. Analisis keruangan (spatial) mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifatsifat penting atau serangkaian sifat-sifat penting.

Ahli geografi akan bertanya faktorfaktor apa yang menguasai pola penyebaran dan bagaimanakah pola tersebut dapat diubah agar penyebarannya menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan kata lain, dalam analisis keruangan harus diperhatikan adalah pertama, penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan kedua, penyediaan ruang yang akan digunakan atau dimanfaatkan untuk pelbagai kegunaan yang dirancang.

Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess) (Yunus, 1997). Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang.

Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).

Konsep Ruang dan Pemanfaatannya

Terdapat empat konsep ruang berdasarkan sudut pandang keilmuan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Konsep Ruang Menurut Geografi

Dalam perspektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang (space) yang menjadi tempat hidup mahluk hidup, baik di dalam dan dipermukaan maupun di atas permukaan bumi.

Ruang memiliki tiga dimensi, yakni : permukaan, bagian dalam, dan di atas permukaan geosfer.

2. Konsep Ruang Menurut Ekologi

Ruang sebagai suatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian antara penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungannya pada wilayah tertentu.

Sebagai suatu ekosistem, ruang dipandang sebagai hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungan alam.

Sebagai sebuah ekosistem, suatu ruang dipandang atau diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alamnya.

Pada pendekatan ekologi suatu daerah pemukiman ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Demikian pula jika kita mengkaji daerah pertanian, daerah perindustrian, daerah perkotaan dan lain-lain sebagainya.

3. Konsep Ruang Menurut Ilmu Wilayah

Ruang permukaan bumi dibatasi oleh keadaan fisik, sosial, dan batas administratif. Wilayah formal atau kawasan adalah wilayah yang memiliki kesamaan fungsi tertentu.

Wilayah fungsional atau wilayah organik atau wilayah nodus adalah bagian dari permukaan bumi yang berbeda kondisi fisiknya sehingga memungkinkan dikembangkannya berbagai aktivitas manusia yang saling menunjang satu sama lainnya.

4. Konsep Ruang Menurut Ilmu Perencanaan Wilayah

Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan manusia. Sarana dan prasaran tersebut merupakan perpaduan antara unsur alamiah dengan non-alamiah.

Contoh wilayah fungsional misalnya di suatu wilayah lereng pada sebuah gunung mulai dari lereng atas sampai dengan lereng kaki, disambung dengan daerah dataran rendah hingga akhiurnya ke tepi sebuah pantai. 

Penduduk di lereng atas hidup dari kehutanan, penduduk di lereng di bawahnya hidup dari perkebunan, penduduk di lereng bawah hidup dari pertanian, penduduk yang berada di dataran mungkin perkotaan dan hidup dari usaha pelayanan jasa, sedangkan penduduk yang berada di tepian laut hidup sebagai nelayan.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network