Dalam pembuatan rumah, gedung, jalan raya, furniture memerlukan pengukuran agar mendapatkan hasil yang maksimal dan kegiatan-kegiatan semacam ini tidak bisa lepas dari aktivitas kehidupan manusia sehari-hari.
Lantas, Apa Pengertian Pengukuran?
1. Menurut Hadi (1995)
Pengukuran adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengidentifikasi besar kecilnya obyek atau gejala. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara; 1) menggunakan alat-alat yang standar, 2) menggunakan alat-alat yang tidak standar.
2. Suryabrata (1984)
Suryabrata mendefinisikan secara sederhana bahwa pengukuran terdiri atas aturan-aturan untuk mengenakan bilangan-bilangan kepada sesuatu obyek untuk mempresentasikan kuantitas atribut pada obyek tersebut.
3. Cronbach yang Dikutip Oleh Mehren (1973)
Mendefinisikan pengukuran sebagai suatu prosedur yang sistematis untuk mengamati perilaku seseorang dan menggambarkannya dengan bantuan skala numerik atau sistem pengkategorian.
4. Hamalik (1989)
Hamalik menyatakan bahwa kualitas dan kuantitas hasil pengukuran itu banyak bergantung pada jenis dan mutu alat ukur yang digunakan.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah suatu prosedur yang sistematis untuk memperoleh informasi data kuantitatif baik data yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun uraian yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya terhadap atribut yang diukur dengan alat ukur yang baik dan prosedur pengukuran yang jelas dan benar.
Macam Macam Pengukuran dan Contohnya
Jenis pengukuran ada dua yaitu pengukuran secara langsung dan pengukuran secara tidak langsung. Agar lebih jelas, berikut penjelasannya:
1. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.
Contohnya adalah ketika kita langsung mengukur lebar lapangan bola dengan meteran dan langsung memperoleh hasilnya atau saat mengukur panjang suatu benda dengan meteran.
2. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain.
Contohnya, ketika ada seorang yang membeli beras dan penjual mengukur massa dari beras. Artinya, penjual membandingkan nilai besaran massa dengan satuan massa yang sudah ditentukan. Seperti satuan Massa kilogram (kg), gram (g) dan satuan massa lainnya.
Rumus Pengukuran
Saat melakukan pengukuran biasanya terjadi ketidakpastian. Seperti yang diilansir dari Science Education Resource Center at Carleton College, ketidakpastian pengukuran adalah rentang nilai yang mungkin terjadi perbedaan antara nilai yang terukur dengan nilai yang sebenarnya.
Ketikdakpastian pengukuran dapat dihitung dengan menghitung rata-rata hasil pengukuran dengan rumus sebagai berikut:
Cara Menggunakan Alat Ukur
Berikut adalah beberapa contoh alat ukur berdasarkan besaran yang diukur:
• Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat ukur waktu seperti jam, stopwatch, dan jam atom dengan ketelitian tingkat tinggi. Satuan internasional waktu adalah sekon (s).
• Pengukuran Panjang
Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan beberapa alat ukur, seperti penggaris, meteran, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Satuan internasional panjang adalah meter (m).
• Pengukuran Massa
Pengukuran massa dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis timbangan, seperti timbangan analog, neraca lengan, neraca pegas, neraca ohauss, dan neraca digital. Satuan internasional massa adalah kilogram (kg).
• Pengukuran Arus Listrik
Pengukuran arus listrik dilakukan dengan menggunakan alat ukur, antara lain: voltmeter, ohmmeter, avometer, amperemeter, galvanometer, dan jembatan wheatstone. Satuan internasional untuk arus listrik adalah ampere (A).