Kalian pasti pernah mendengarkan musik, bahkan mungkin kalin memutar lagu favorit setiap hari. Namun, apa sih musik itu? di bawah ini adalah penjelasannya.
Pengertian Musik
Kata musik itu sendiri berasal dari sebutan untuk dewi-dewi dalam mitologi Yunani Kuno, Muse, yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seni dan ilmu pengetahuan. Kata musik dapat didefinisikan sebagai seni mengorganisasi kumpulan nada- nada menjadi suatu bunyi yang mempunyai arti.
Pengertian musik adalah cabang seni yang timbul dari pikiran dan perasaan manusia yang dapat dimengerti dan dipahami berupa nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama lagu dan keharmonisan sebagai suatu ekspresi diri.
Pengertian musik adalah seni yang terbentuk dari kumpulan suara dan irama yang selaras atau harmonis. Dalam pengertian musik dapat dipahami, terdapat suara-suara dengan nada yang sudah disusun sesuai komposisi tertentu, sehingga terdengar merdu dan indah di telinga.
Musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 602) diartikan sebagai: (1) Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; (2) Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Manfaat Musik
Menurut Rasyid (2010:71) terdapat beberapa manfaat musik, diantaranya:
a. Menurut Aristoteles dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi, baik itu suasana bahagia atau sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu.
Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang ada saatnya pikiran kita sedang risau, buntu dan tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Dengan mendengarkan musik, segala pikiran tersebut bisa kembali segar.
b. Musik dapat menyembuhkan depresi, karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktifitas emosi dan tidur.
Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah.
c. Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan.
Musik mampu mengatur hormon- hormon yang mempengaruhi stress seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat.
d. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaan, maka mereka para pendengar akan mampu terbawa kedalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.
e. Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mencegah hilangnya daya ingat.
f. Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Motivasi yang ditawarkan dalam lirik lagu dalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu.
Apabila ada motivasi, semangat pun muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk berkatifitas.
Jenis-Jenis Musik
Sumarno & sumarno (2002:15) membagi musik berdasarkan nada yang digunakan menjadi tiga macam, yaitu musik diatonis, musik pentatonis dan musik kontemporer. Berikut penjelasannya:
1. Musik Diatonis
Musik diatonis adalah musik yang menggunakan tujuh buah nada standar (American Heritage Dictionari, 2010).
Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing- masing diberi nama C, D, E, F, G, A dan B, selain itu terdapat pula nada-nada kromatis Cis/des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As dan Ais/Bes.
Jenis musik yang dihasilkan dari musik diatonis antara lain: (1) musik populer, (2) musik folk, (3) musik blues, (4) musik country, (5) musik jezz, (6) musik klasik, (7) musik rock, (8) musik pop.
2. Musik Pentatonis
Musik pentatonis adalah musik yang menggunakan 5 nada perk oktaf, dengan nada yang biasanya digunakan adalah nada pertama, kedua, ketiga, kelima dan keenam pada skala diatonik (American Herrillage Dictionary. 2010).
3. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah musik yang merupakan perpaduan dari berbagai macam hasil rekaman bunyi-bunyi, baik bunyi yang berasal dari alat elektronik maupun yang berasal dari lingkungan alam, atau yang berasal dari perpaduan keduanya (Sumarno &Sumarno, 2002:16).
Bunyi yang berasal dari elektronik misalnya alat musik modern seperti gitar listrik, bass, dram, organ dan lain sebagainnya. Sedangkan musik yang berasal dari alam misalnya, musik yang dihasilkan dari suara burung, suara katak, suara angin, ombak, suara-suara yang dapat menggambarkan suasana hutan, suasana pantai, suasana pedesaan, dan lain- lain.
4. Musik Diatonis
Tangga nada diatonik pada musik barat, berkembang seiring dengan perkembangan sains fisika gelombang bunyi. Musik ini ada yang murni disajikan seperti asalnnya, misalnya musik- musik klasik, ada juga yang mengalami proses akulturasi dengan musik- musik tradisional.
Tangga nada diatonik adalah tangga nada pada musik barat yang pada umumnya menggunakan dua jenis interval penuh (whole step) dan setengah (half step).
5. Musik Klasik
Musik klasik di dalam Kamus Besar Indonesia (1990: 445) diartikan sebagai : (1) ilmu atau seni yang mempunyai nilai atau posisi yang di akui serta langgeng, dan sering di jadikan tolak ukur dan tidak diragukan; (2) karya sastra yang bernilai tinggi serta langgeng dan karya susastra jaman kuno yang bernilai kekal; (3) sederhana, serasi dan tidak berlebihan; (4) tradisional.
6. Musik Pop
Pada umumnya pop merupakan jenis musik yang easy listening (mudah dicerna) dan lirik yang komersial. Dalam lirik- lirik, musik pop mudah dicerna pendengar, apa yang dicuatkan para penulis lagu dan vokalis pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu hal ihwal cinta, bahkan beraroma religius.