Jelaskan Pengertian Amanah, Berikut Pengemban, Pemberi, Bentuk-Bentuk dan Hikmahnya

"Mari Jadi Orang yang Lebih Amanah"

Pengertian amanah, secara etimologis adalah (Pendekatan kebahasaan/lughawi) dari bahasa arab dalam bentuk mashdar dari amānatan yang artinya jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan, dalam bahasa Indonesia amanah berarti Pesan, atau perintah. Menurut kamus Al-Munawir pengertian تَااليا itu adalah segala yang diperintahkan Allah kepada hamba-nya.

Amanah merupakan tanggung jawab yang dipikul oleh seseorang atau titipan yang diserahkan kepadanya untuk diserahkan kembali kepada orang yang berhak.

Bahwasannya manusia adalah hakikatnnya makhluk yang bersosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, semata-mata tiada lain hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Manusia beribadah adalah termasuk amanah yang diberikan Allah SWT. Pakar bahasa, Ibrahim Mustafa, menjelaskan bahwasanya amanah mengandung arti pelunasan dan titipan. Di dalam bahasa Indonesia amanah berarti yang dipercayakan (dititipkan).

Adapun ayat yang berkaitan dengan amanah, salah satunya adalah (Q.S. Al- Baqarah: 283).

Yang artinya: jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q. S. Al-Baqarah ayat: 283).

Siapa Pemberi Amanah?

Allah SWT, memberikan amanah kepada makhluk pilihannya, manusia adalah makhluk Allah SWT, yang tiada tara untuk mengikuti perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangannya. Selaku hamba Allah, manusia semestinnya beribadah hanya kepada-Nya.

Beribadah kepada Allah SWT, merupakan prinsip hidup yang paling hakiki bagi orang muslim sehingga prilaku manusia sehari-hari senantiasa mencerminkan penempatan pengabdian itu di atas segalagalannya.

Menyembah Allah SWT, semata artinya hanya kepadanyalah segala pengabdian ditunjukan. Kepada Allah ialah tuhan yang maha Esa, pencipta segala makhluk, tiada sekutu bagi-nya. baik itu sebagai tuhan, maupun pemelihara alam semesta ini.

Perbuatan baik amal saleh yang terwujud dalam fungsi manusia selaku khalifah yang amanah akan berati di sisi Allah SWT, bila dilakukan dalam rangka pengabdian kepada-Nya.

Maksudnya ialah bahwa sering kali ada perbuatan yang nampaknnya dilakukan dalam urusan dunia, seperti: berdagang, bertani, menjadi pegawai, serta dalam rangka pengelolaan bumi harus amanah untuk mensejahterakan dan memakmurkan manusia bila dilakukan dengan niat dan maksud ibadah kepada Allah SWT.

Siapa Pengemban Amanah?

Manusia menurut pandangan Islam adalah makhluk mulia dan terhormat di sisi tuhan. Manusia diciptakan dalam bentuk yang amat baik. Kecuali ia memiliki insting (naluri) vegetatif dan melakukan pengindraan sebagaimana hewan, ia juga memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan yaitu akal.

Akal merupakan anugrah tuhan yang tiada ternilai hargannya, yang membedakannya dari kehidupan hewan dan tumbuhan. Sekirannya akal itu tidak ada pada diri manusia, niscaya keadaannya akan sama saja dengan hewan, bahkan lebih hina lagi.

Bahwa Allah SWT. telah memberikan beban kepada makhluknnya yaitu: manusia, manusia diciptakan oleh Allah SWT, di muka bumi ini, tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, semata-mata hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Manusia mengemban amanah itu agar penuh dengan ketulusan dan mengabdi kepada Allah SWT. dan memberikan pelayanan kepada sesamannya, yaitu dengan cara kasih sayang, dan saling mengasihi.

Bentuk-Bentuk Amanah

1. Amanah Kepada Allah SWT

Dalam hal ini, amanah sangat berkaitan dengan perintah dan larangan-Nya. Manusia dikatakan amanah jika bisa melakukan hal tersebut.

Bukankah manusia diciptakan hanya untuk mengabdi kepada-Nya? Sebab manusia yang melaksanakan perintah-Nya sesungguhnya ialah manusia yang amanah. Sebaliknya, jika manusia melanggar larangan-Nya, dia adalah manusia yang berkhianat.

2. Amanah Kepada Sesama Manusia

Dalam amanah ini sangatlah berhubungab dengan manusia. Misalnya, ketika dititipi barang atau pesan, maka harus benar-benar disampaikan.

3. Amanah Kepada Diri Sendiri

Dalam hal ini, amanah dijalankan dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri.

Hikmah Berperilaku Amanah

Memiliki sikap amanah akan berdampak positif kepada diri kita sendiri, karena orang yang berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya dia telah berbuat baik kepada dirinya sendiri. Berikut beberapa manfaat atau hikmah saat kita memiliki sifat yang amanah:

• Dipercaya orang lain, kepercayaan merupakan modal utama dalam menjalin hubungan atau berinteraksi dengan sesama manusia lainnya.
• Hidup akan dimudahkan oleh Allah SWT.
• Mendapat simpati dan rasa hormat dari orang lain.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network