Mendengar kata teks berita, mungkin yang terlintas di benak kita adalah siaran berita baik itu melalui televisi, media online, bahkan koran. Tidak salah sih, karena memang elemen-elemen di atas merupakan penerbit sebuah berita.
Mengkutip dari laman resi Sampoerna University, pengertian teks berita adalah suatu teks yang berisi informasi tentang sesuatu yang tengah terjadi di lingkungan sekitar atau di dunia dan menjadi perbincangan banyak masyarakat.
Pembuatan teks berita harus sesuai dengan fakta atau kenyataan yang terjadi, sehingga informasi yang diberi atau didapatkan oleh masyarakat merupakan fakta yang sesuai kenyataan di lapangan.
Sebagai salah satu cara penyampaian berita atau informasi kepada masyarakat luas, sudah bukan rahasia umum lagi jika penyebaran berita ini menggunakan beberapa media mainstream. Seperti media cetak, televisi, radio hingga internet.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berita merupakan cerita atau keterangan terkait kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi. Teks berita adalah suatu teks untuk menyampaikan kabar atau informasi kepada masyarakat mengenai suatu peristiwa atau kejadian aktual dan faktual yang diinformasikan secara tertulis.
Ciri-Ciri Teks Berita
Teks berita memiliki beberapa ciri yang bisa dikenali, berikut penjelasan selengkapnya:
1. Faktual
Artinya, teks yang diberitakan adalah sesuatu yang benar-benar terjadi, bukan pendapat atau opini dari si penulis berita.
2. Aktual
Aktual artinya merupakan peristiwa aktual yakni yang masih diberitakan dan baru terjadi bukan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
3. Objektif
Data yang diberikan dan disajikan harus sesuai dengan kejadian asli tanpa dikurangi atau dilebihi oleh penulis teks berita yang akan dipublikasikan.
4. Menggunakan Rumus 5W+1H
Dalam teks berita, harus ada keterangan waktu, tempat, dan siapa yang terlibat dalam berita tersebut. Tentunya berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan.
5. Teks Berita Menggunakan Bahasa Baku
Teks berita harus menggunakan bahasa yang menarik dan dapat membuat pembaca dalam hal ini masyarakat berminat untuk membacanya.
6. Bermanfaat Bagi Masyarakat
Teks berita yang dipersebarluaskan harus memiliki manfaat bagi pembacanya, entah itu bersifat informastif ataupun edukatif.
Unsur-Unsur Teks Berita
Unsur teks berita mengandung rumus 5W+1H, apa itu? agar lebih jelas, Anda wajib menyimak penjelasannya di bawah ini.
- What (Apa)
Nama atau identitas dari suatu kejadian atau peristiwa yang baru atau sedang terjadi. Apakah menyangkut hidup seseorang atau kejadian tanah longsor? banjir? kerusuhan? apa yang diberitakan.
- Who (Siapa)
Dalam sebuah berita pastinya ada seseorang yang terlibat dan menjadi objeknya. Untuk itu, penulis teks berita harus memaparkan orang tersebut agar jelas.
- When (Kapan)
Dalam menulis teks berita, unsur when wajib dilibatkan. When ini menjelaskan waktu atau kapan terjadinya peristiwa yang diberitakan.
- Where (Di Mana)
Selain kapan peristiwa yang diberitakan terjadi, suatu berita juga harus memenuhi unsur where yang menyebutkan dimana peristiwa tersebut terjadi. Tempat kejadian menjadi salah satu faktor penting dalam pemberitaan.
- Why (Kenapa)
Unsur why ini menjelaskan alasan dibalik terjadinya peristiwa yang diberitakan tersebut. Penulis wajib tahu mengapa peristiwa tersebut terjadi.
- How (Bagaimana)
Teks berita harus mengandung unsur how, karena rangkaian peristiwa yang terjadi merupakan hal penting yang harus diketahui pembaca. Bagaimana bisa peristiwa tersebut tejadi, dan dijelaskan rentetannya.
Jenis-Jenis Teks Berita
Menurut (Romli, 2014: 11-12) ada beberapa jenis berita, antara lain adalah:
1. Berita Langsung (Straight News)
Berita langsung merupakan jenis berita yang waktu terjadinya suatu peristiwa dengan proses penggalian data dan pelaporan terbilang berdekatan sehingga media yang menyajikan berita langsung akan diberi label selalu menyajikan berita yang up to date.
2. Berita Mendalam (Deep News)
Jenis kedua adalah berita mendalam yang juga akrab disebut dengan istilah depth news. Jenis berita satu ini adalah jenis berita yang di dalamnya memaparkan suatu kejadian atau peristiwa yang terbilang berat. Dikatakan berat adalah dilihat dari segi fakta, penggalian data, dan juga dampak dari peristiwa yang diangkat berita tersebut.
3. Berita Pendapat (Opinion News)
Jenis berita selanjutnya adalah berita pendapat, istilah lain untuk menyebut teks berita jenis ini adalah opinion news. Jadi, sesuai dengan namanya jenis berita satu ini selain berisi pemaparan suatu peristiwa juga ditambahkan opini penulis atau sudut pandang dari pihak penulis secara pribadi.
Selain itu, opini yang dicantumkan di dalam berita biasanya juga berasal dari narasumber atau ahli yang diwawancarai. Sehingga dalam teks tersebut memaparkan opini narasumber yang dilihat dari sudut pandangnya. Masyarakat yang membaca teks tersebut kemudian bisa berpikir lebih netral.
4. Berita Interpretatif (Interpretative News)
Berita interpretatif atau interpretative news juga menjadi salah satu jenis dari berita secara umum. Definisinya adalah jenis berita langsung yang kemudian diberi tambahan komentar maupun penilaian dari pihak reporter yang meliput berita tersebut.
5. Berita Investigasi (Investigation News)
Berikutnya adalah berita investigasi, dan memang sesuai dengan namanya berita ini memaparkan hasil investigasi. Maksudnya adalah berita tersebut disusun dari sebuah peristiwa yang kemudian ditelusuri secara lebih mendalam. Sehingga didapatkan data-data yang mendalam dan lengkap.
Semua data ini akan memperkuat fakta dan bahkan membantu memecahkan suatu kasus yang diangkat menjadi berita.
Kebanyakan berita yang dikembangkan dengan teknik ini adalah berita mengenai tindak kejahatan. Sehingga penulis atau reporter bisa mengikuti perkembangan investigasinya oleh pihak berwajib.
Struktur Teks Berita
Teks berita memiliki 3 unsur penting sebagai berikut:
1. Kepala Berita (Lead)
Kepala berita merupakan hal terpenting dalam penulisan teks berita. Pada bagian ini harus menjelaskan tentang 5w seperti apa, kapan, di mana. Selain itu, lead juga harus berisi teks menarik yang bisa mengundang rasa penasaran pembaca.
2. Badan Berita
Badan berita merupakan bagian yang digunakan untuk mendiskripsikan bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya, parafrag badan berita terletak di tengah.
3. Ekor Berita
Pada bagian ekor berita, biasanya berisi sesuatu yang tidak berhubungan dengan peristiwa yang diberitakan, tetapi diisi tambahan-tambahan lainnya seperti sejarah atau sebelum kejadian dilaporkan dan lains sebagainya.