Jelaskan Pengertian Mobilitas Sosial, Bentuk, Faktor Serta Dampaknya

"Setiap individu atau kelompok pasti akan mengalami mobilitas sosial"

Secara umum, mobilitas sosial bisa diartikan sebagai gerak sosial tentang perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain.

Maksudnya di sini adalah mobilitas sosial digambarkan sebagai suatu perpindahan baik dari satu tempat ke tempat lain, bisa jadi perpindahan yang lainnya, seperti dari jabatan satu ke jabatan lain.

Hal tersebut sama seperti yang dikatakan oleh Soerjono Soekanto "Mobilitas sosial ialah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial."

Selanjutnya, Horton Dan Hunt menyampaikan bahwa "Mobilitas sosial ialah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya."

Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilitas sosial merupakan sebuah pergerakan atau perpindahan dari suatu individu atau kelompok dalam organisasi, yang berpindah dari sebuah struktur atau kelas sosial lainnya.

Bentuk mobilitas sosial

Mobilitas sosial sendiri memiliki beberapa bentuk yang bisa kita pahami. Berikut adalah bentuk-bentuk dari mobilitas sosial:

- Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status yang dialami seseorang atau sekelompok dari lapisan sosial yang berbeda.

- Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sederajat.

- Mobilitas sosial lateral
Mobilitas sosial lateral merupakan perpindahan orang-orang dari wilayah satu ke wilayah yang lainnya.

-Mobilitas sosial intragenerasi
Mobilitas sosial intragenerasi merupakan mobilitas sosial yang dialami oleh seseorang selama masa hidupnya atau perubahan status sosial mulai lahir sampai masa tuanya. Seperti perjalanan hidup dari setiap manusia.

- Mobilitas sosial antargenerasi
Mobilitas sosial antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang terjadi antara dua generasi atau lebih.

Faktor mobilitas sosial

- Struktur pekerjaan
Setiap orang memiliki cara tersendiri saat melihat kedudukan seseorang. Misalnya masyarakat yang bekerja di bidang pertanian dan kehutanan memiliki kedudukan yang biasanya berbeda dari yang lainnya.

- Perbedaan fertilitas
Sistem kelahiran sangat berpengaruh dalam mobilitas sosial. Rendahnya kelahiran, biasanya memberi kesempatan masyarakat lapisan bawah untuk menempati kedudukan sosial pada lapisan menengah atau lapisan atas.

- Perbedaan kemampuan
Kemampuan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, sehingga kesempatan untuk memiliki kedudukan yang tinggi juga berbeda. Perbedaan kemampuan menjadi faktor yang cukup penting untuk menghasilkan keberhasilan hidup dan mobilitas sosial.

Dampak mobilitas sosial

Akibat terjadinya mobilitas sosial adapun beberapa dampak yang ada. Berikut adalah dampak positif dan negatif terjadinya mobilitas sosial:

Dampak Positif

- Mendorong hal positif
Mobilitas sosial akan menjadi pendorong sekaligus mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Perubahan positif ini terjadi, apabila didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

- Meningkatkan integritas sosial
Mobilitas sosial akan mampu untuk meningkatkan perubahan sosial yang terjadi dan akan mendapatkan respon yang berbeda-beda. Ada yang meresponnya sebagai sebuah tantangan, ada juga yang meresponnya sebagai bentuk penerimaan.

Dampak Negatif

- Timbulnya konflik sosial
Mobilitas sosial bisa dikatakan sebuah persaingan antar individu atau kelompok untuk dapat mencapai posisi sosial yang lebih tinggi. Wajar jika akan berujung dengan sebuah konflik.

- Gangguan psikologis
Kehilangan jabatan atau kedudukannya akan menjadikan seseorang merasa risau. Jadi, hal tersebut yang akan mengganggu psikologis seseorang.

Jika tidak diimbangi dengan rasa legowo dan mampu menerima keadaan maka situasi tersebut akan terus berlarut-larut.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network