Bagi umat muslim, kata qada dan qadar tentu sudah tidak asing lagi. Namun, masih banyak orang yang beragama Islam belum mengetahui arti dari kata ini, sebab kedua kata ini hampir mirip baik dari segi pelafallannya ataupun maknanya.
Mengimani qada dan qadar ada dalam rukun Islam yang ke-6. Sementara di dalam Al-Qur'an, ada perintah beriman kepada qada dan qadar terdapat pada surat Al-Qamar ayat 49, yang berbunyi:
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
Artinya: "Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."
Selain itu, terdapat juga pada surat Al-Ahzab ayat 36.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ
Artinya: "Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."
Dengan demikian, semua umat muslim sudah seharusnya percaya bahwa Allah SWT adalah dzat yang maha kuasa. Artinya, hanya Allah yang memiliki segala kekuatan untuk menciptakan dan memberikan keputusan dalam berbagai urusan semua makhluk hidup ciptaannya, termasuk manusia.
Berdasarkan hal tersebut, bisa dipahami bahwa Allah adalah sebaik-baiknya pembuat takdir. Allah yang menentukan, menciptakan, dan memutuskan apapun yang terjadi di dunia ini. Oleh karena itu, semua yang terjadi pasti ada hikmah dan manfaatnya. Inilah yang perlu dicamkan ke dalam pikiran seorang muslim.
Agar kepercayaan ini lebih bisa dipahami dengan jelas, tentu umat muslim harus tahu betul makna kata qada dan qadar. Selain itu, seorang muslim wajib tahu manfaat mengimani qada dan qadar.
Adapun pengertian qada dan qadar. Secara bahasa, qada memiliki arti ketentuan. Sedangkan secara istilah, qadar berarti ketentuan Allah SWT yang sifatnya umum dan azali serta berlaku terhadap semua makhluk.
Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq yang disusun oleh Taofik Yusmansyah, ketentuan yang bersifat umum maksudnya hukum-hukum umum seperti keberhasilan dan kegagalan. Hukum umum kegagalan mengatakan bahwa kegagalan terjadi akibat kemalasan.
Maksudnya, qada merupakan suatu kehendak Allah yang akan terjadi di kemudian hari. Sementara, qadar merupakan bentuk nyata dari kehendak yang telah ditetapkan Allah sebelumnya.
Sebagai contoh, sesuai dengan kehendak Allah SWT akan menjadikan seseorang menjadi ilmuan fisika merupakan bentuk qada. Di sisi lain, terciptanya ilmu di dalam diri orang tersebut merupakan qadar karena hadir sesuai dengan kehendak Allah.
Qadar sama artinya dengan takdir. Qadar memiliki sifat yang lebih spesifik ketimbang qadar. Sebab, terjadinya qadar didasarkan pada ikhtiar dan doa seseorang.
Hikmah atau Manfaat Mengimani Qada dan Qadar
Mengkutip dari buku Aqidah Akhlaq milik Taofik Yusmansyah, ini beberapa manfaat mempercayai qada dan qadar dan itu bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Dengan beriman kepada qada dan qadar, maka kita keimanan dan ketakwaan kita akan meningkat.
2. Mendidik diri untuk selalu bersyukur, bersabar dan bertawakkal. Saat Allah SWT memberikan kita kenikmatan, maka kita harus bersyukur karena itu merupakan takdir Tuhan yang berupa kebahagiaan.
3. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa serta memberikan ketenangan batin. Ketika kita memahami betul tentang qada dan qadar, maka kita tidak akan sombong apabila memperoleh keberhasilan.
4. Menumbuhkan sikap optimis dan kerja keras.
5. Memotivasi manusia untuk semakin kreatif dalam rangka mengungkap hukum hukum alam.