Sejarah Alquran dimulai sekitar tahun 610 M ketika ayat-ayat Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut tradisi Islam, Nabi Muhammad terus mendapat wahyu sampai dia meninggal sekitar tahun 632 M.
Setelah kematian Nabi Muhammad SAW, ajarannya diturunkan secara lisan sampai Utsman ibn Affan, khalifah ketiga (pemimpin politik pemerintahan Islam) memerintahkan agar teks resmi Alquran dibuat sekitar tahun 651 M. Dikutip dari oldest.org, berikut ini daftar Alquran tertua di seluruh dunia yang pernah ditemukan:
7. Alquran Biru
Blue Quran adalah salah satu Alquran kuno yang paling terkenal dan indah di dunia. Naskah tersebut ditulis antara akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10. Diyakini bahwa Alquran Biru diciptakan untuk Masjid Agung Qairawan di Tunisia.
Halaman-halamannya ditulis dengan tinta emas pada vellum yang diwarnai dengan biru tua, memberikan warna biru yang berbeda. Menulis Alquran dengan emas di atas lapisan biru kemungkinan besar dipengaruhi oleh dokumen resmi yang rumit yang ditulis oleh Kekaisaran Bizantium Kristen. Meskipun sebagian besar Alquran Biru diawetkan oleh berbagai lembaga, pada tahun 2012 dan 2013 dijual di pelelangan, dengan satu folio dilaporkan terjual lebih dari US $ 800.000 (Rp 11 Miliar)
6. Quran Samarkand Kufic (Utsman Quran)
Selama beberapa tahun, sebelum penelitian yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir, Alquran Samarkand Kufic, dianggap sebagai salinan Alquran tertua yang ada. Tanggal manuskrip itu ditulis sangat bervariasi dari antara 595 M - 855 M. Namun, sebagian besar peneliti setuju bahwa kemungkinan besar ditulis pada abad ke-8 atau ke-9.
Naskah ini dihormati oleh komunitas Muslim karena diyakini sebagai bagian dari Alquran yang ditugaskan oleh khalifah ketiga Utsman pada tahun 651 M. Utsman ingin membuat salinan standar Alquran 19 tahun setelah kematian Nabi Muhammad. Keyakinan ini telah ditentang oleh penelitian yang menunjukkan bahwa manuskrip itu datang jauh setelah abad ke-7. Alquran Samarkand Kufic, dapat dijumpai di Perpustakaan Hast Imam, Tashkent, Uzbekistan
5. Manuskrip Topkapi
Seperti Quran Smarkand Kufic, manuskrip Topkapi sering dikutip sebagai Quran tertua selama bertahun-tahun. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa manuskrip Topkapi setidaknya satu abad lebih muda dari fragmen Alquran tertua yang ada. Manuskrip Topkapi ditulis sekitar awal hingga pertengahan abad ke-8 dan merupakan teks Alquran yang hampir lengkap. Dalam hal itu, kemungkinan besar Alquran tertua yang hampir lengkap yang pernah ada. Juga seperti Alquran Samarkand, manuskrip Topkapi diyakini sebagai Alquran asli yang ditugaskan oleh khalifah ketiga Utsman pada tahun 651. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini tidak benar dan bahwa manuskrip tersebut lebih dari satu abad lebih muda dari Alquran Utsman. Lokasi sekarang manuskrip Topkap berada di Museum Istana Topkapi, Istanbul, Turki.
4. Codeks Parisino-Petropolitanus
Codex Parisino-Petropolitanus adalah manuskrip Quran folio 98 yang berasal dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8. Naskah ini ditemukan dengan beberapa fragmen Alquran di Masjid Amr di Fustat, Mesir. Selama ekspedisi Napoleon di akhir abad ke-18, sarjana Prancis Jean-Joseph Marcel membeli beberapa folio dan Jean-Louis Asselin de Cherville membeli beberapa halaman lagi beberapa tahun kemudian.
Penelitian yang dilakukan oleh Yassin Dutton menunjukkan bahwa manuskrip ini mungkin telah ditulis di Suriah seperti yang tertulis dalam qira'at (bacaan / tilawah) Ibn Amir dari Damaskus, Suriah. Saat ini, bagian dari manuskrip tersebut disimpan di empat institusi berbeda: Bibliothèque nationale de France, Perpustakaan Nasional Rusia, Perpustakaan Vatikan, dan Koleksi Khalili di London.
3. Manuskrip Sana'a
Sampai saat ini, Manuskrip Sana'a diyakini sebagai Alquran tertua yang ada. Naskah tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1972 saat renovasi Masjid Agung Sana'a di Yaman. Pekerja konstruksi menemukan banyak manuskrip dan perkamen Alquran dan non-Alquran yang tidak terawat baik dan rusak berat.
Manuskrip ini diidentifikasi sebagai bagian dari Alquran pada tahun 1981 dan sejak itu, Departemen Purbakala Yaman, dengan bantuan dari universitas asing, telah bekerja untuk memulihkan fragmen tersebut. Ditulis antara 632 M - 671 M, sekarang disimpan di Masjid Agung Sana'a, Yaman.
2. Fragmen Tübingen
Fragmen Alquran dari Universitas Tübingen di Jerman ditulis antara 649 M - 675 M. Tanggal ini berarti Fragmen Tübingen ditulis sekitar 20 - 40 tahun setelah kematian Nabi Muhammad. Potongan-potongan manuskrip dianalisis di laboratorium di Zürich menggunakan C14-radiokarbon modern dan diberi tanggal dalam probabilitas statistik 95,4%.
Naskah tersebut telah dimiliki oleh universitas sejak abad ke-19 ketika Konsul Prusia pertama untuk Damaskus, Johann Gottfried Wetzstein, memperoleh beberapa manuskrip Arab kuno. Penelitian usia fragmen dilakukan sebagai bagian dari proyek yang didanai oleh German Research Society (DGF) dan lembaga Prancis terkait: Agence National de la recherché (ANR).
1. Manuskrip Alquran Birmingham
Manuskrip Alquran Birmingham saat ini diyakini sebagai Alquran tertua di dunia. Manuskrip ini terdiri dari dua lembar perkamen yang merupakan penggalan naskah Alquran awal bertanggal antara 568 M - 645 Masehi.
Para peneliti di University of Birmingham Inggris memperkirakan perkamen ini memiliki akurasi 95,4%. Hal ini berarti bahwa manuskrip tersebut mungkin ditulis tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat karena diperkirakan hidup antara 570 M - 632 M. Naskah berisi teks dari surah (bab) 18 - 20 dan ditulis dalam aksara Hijazi Arab.