Kisah Musa Izzanardi Wijanarko Umur 18 Tahun Lulus dari ITB

"Musa Izzanardi Wijanarko, merupakan mahasiswa Program Studi Matematika angkatan 2017 di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB."

Musa Izzanardi Wijanarko, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil menyelesaikan Ketiga Tahun Akademik 2020/2021. Dia lulus sebagai wisudawan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada usia 18 tahun 8 bulan.

Izzan, sapaan akrab Musa Izzanardi Wijanarko, merupakan mahasiswa Program Studi Matematika angkatan 2017 di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Bagi Izzan memilih Program Studi Matematika dikarenakan dirinya senang matematika sejak kecil. Ia memilih ITB karena orang tua dan kakak juga berkuliah di sana.

Sebelum memulai pendidikan di ITB, Izzan belum pernah mengikuti sekolah formal. Ia lebih memilih untuk secara homeschooling.

Baginya beradaptasi belajar di kelas saat di ITB membuatnya merasa aneh. Namun seiringnya waktu ia merasa menyenangkan karena bisa saling tukar pemikiran.
TamanPendidikan.com

https://www.itb.ac.id/berita/detail/58020/musa-izzanardi-wijanarko-lulus-sarjana-itb-pada-usia-18-tahun

"Belajar di kelas tetap menyenangkan. Izzan bisa bertemu orang-orang baru dengan gaya pikir dan ketertarikan yang unik," ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Meski menjadi wisudawan termuda di ITB, bukan berarti Izzan terlalu fokus kuliah dan tidak mengikuti organisasi. Justru Izzan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Genshiken ITB dan beberapa organisasi yang lainnya.

"Izzan tidak begitu tertarik dengan lomba-lomba sehingga lebih sering menghabiskan waktu dengan berorganisasi. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) itu sesuai dengan hobi ku," jelas Izzan.

Izzan pun memiliki caranya sendiri agar bisa menyeimbangkan akademik dan organisasi dengan selalu berusaha memahami materi di kelas. Dengan cara itu dirinya tak perlu banyak belajar lagi di luar kelas, kecuali saat mengerjakan tugas. Sisa dari waktunya bisa di fokuskan kepada hal-hal yang non-akademik.

Meski memiliki cara jitu membagi waktu, Izzan mengaku pada tahun terakhir tepat sebelum memulai skripsi, pandemic Covid-19 melanda, ia sempat merasakan tidak punya motivasi untuk masuk kelas dan mengerjakan tugas akhir. Namun pada akhirnya Izzan berhasil menjadi wisudawan termuda di ITB. Ia juga mengatakan bahwa dirinya memiliki motivasi untuk lulus pada usia muda.

"Motivasi untuk lulus pada usia yang sangat muda sebenarnya sama dengan motivasi pada usia 14 tahun. Izzan sempat merasa pelajaran SMA tidak menarik sehingga membuatnya ingin segera berkuliah di ITB," ujarnya.

Tak hanya itu saja, keluarga pun turut memberikan Izzan semangat dan motivasi. Hingga akhirnya dirinya bisa melewati masa naik dan turun tersebut.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network