10 Fakta Keren tentang Ikan Cupang

"Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur."

Ikan cupang, alias ikan aduan Siam, adalah salah satu hewan peliharaan akuarium rumahan terpopuler, kedua setelah ikan mas. Dengan banyaknya variasi warna dan bentuk cupang yang dapat dipilih, tidak heran jika banyak aquarist yang jadi penggemar cupang.

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya.

Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.

Berikut 10 fakta mengejutkan yang mungkin tidak diketahui oleh pemelihara cupang pemula dan bahkan beberapa pemelihara cupang berpengalaman:

1. Betta Bukan Nama Satu Jenis Ikan, Tapi Lebih dari 70

TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 1.jpg

Secara ilmiah, 'betta' adalah nama sebuah genus yang mencakup puluhan spesies ikan yang berbeda. Yang paling umum, dan spesies yang hampir selalu diartikan orang ketika mereka mengatakan 'betta' adalah betta splendens, alias ikan adu Siam alias Cupang.

2. Ikan Petarung
TamanPendidikan.com

Cupang Adu Image via 9george/Getty Images

Betta splendens dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai ikan aduan Siam, dan untuk alasan yang bagus. Ikan cupang sangat teritorial dan agresif. Meskipun betta betina tidak sekeras jantan, cupang jenis apa pun dapat melawan cupang lain tanpa ragu-ragu. Bahkan pemandangan pantulannya sendiri dari cermin dapat menyebabkan ikan cupang berkobar dengan agresif. Perkelahian biasanya tidak sampai mati seperti yang diyakini pada umumnya, tetapi bisa menyebabkan cedera serius.

3. Cupang Carnivora

TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 2.jpg

Ikan cupang adalah pemakan daging. Mereka yang dipelihara sebagai hewan peliharaan biasanya diberi makan cacing darah beku-kering yang tersedia di toko hewan peliharaan mana pun. Di alam liar, ikan cupang memakan cacing darah, udang, dan serangga seperti jangkrik, lalat, atau bahkan belalang.

4. Cupang Memiliki Bentuk Ekor yang Berbeda-beda


TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 3.jpg


Ikan cupang tersedia dalam berbagai bentuk dan warna. Ekor mereka, khususnya, dapat ditemukan dalam gaya yang tak ada habisnya. Daftar parsial bentuk ekor cupang splendens termasuk sisir, mahkota, delta, ganda, bulu, setengah bulan, setengah matahari, plakat, mawar, bulat, sekop dan kerudung. Sebagian besar jenis ini memiliki subtipe sendiri, dan sering digabungkan menjadi bentuk hibrida.

5. Warna-warni Cupang adalah Hasil Bibit Selektif


TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 4.jpg

Ikan cupang populer karena banyaknya variasi warna dan bentuk yang menarik. Tetapi itu tidak akan ditemukan di habitat alami. Ikan cupang liar yang dikoleksi berwarna coklat kusam dan hijau dengan warna merah di siripnya dan siripnya jauh lebih kecil.

Penampilan alami mereka bukannya tanpa pesona, tetapi tidak mendekati kemegahan cupang yang dikembangbiakkan oleh para penghobi sebagai hewan peliharaan. Peternak membuat warna, pola, dan bentuk cupang yang lebih berani dan cerah sepanjang waktu.

6. Cupang Jantan Lebih Mencolok

TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 5.jpg

Cupang jantan biasanya lebih besar dari betina. Cupang jantan menampilkan warna yang lebih cerah. Akibatnya, sebagian besar cupang yang dipelihara sebagai hewan peliharaan adalah jantan. Betina yang lebih kecil dan kurang mencolok secara visual banyak tersedia di toko hewan peliharaan, tetapi mereka yang membelinya biasanya melakukannya karena mereka berencana membiakkan cupang mereka sendiri.

7. Cupang Bisa Bertahan Lama Tanpa Air

TamanPendidikan.com

Sumber Foto 9george/Getty Images

Ikan cupang adalah anabantoids alias ikan labirin. Anabantoids artinya memiliki organ khusus yang memungkinkan mereka menghirup udara. Untuk Cupang, hal ini diperlukan untuk bertahan hidup di habitat yang sering menjadi terlalu tercemar atau kekurangan oksigen untuk bertahan hidup hanya dengan pernapasan bawah air yang normal. Hasilnya, cupang mampu bertahan hidup di luar air selama beberapa jam, meski harus tetap lembab. Tidak perlu dikatakan lagi bahwa yang memiliki peliharaan ini sangat tidak dianjurkan menguji kemampuan ini.

8. Sarang Gelembung

TamanPendidikan.com

Sumber foto m_noor/Getty Images

Pemilik cupang baru sering kali bingung menemukan hewan peliharaan baru mereka menciptakan lapisan gelembung kecil di permukaan air akuarium. Ini disebut sarang gelembung, dan perilakunya tidak hanya normal, tetapi juga indikasi dari cupang yang bahagia dan sehat.

Di alam liar, cupang membuat sarang gelembung untuk tujuan kawin, dan selanjutnya untuk melindungi telur dan cupang yang baru menetas. Tetap saja, perilakunya bersifat naluriah, jadi cupang membuat sarang gelembung bahkan di tangki rumah tanpa kehadiran pasangan.

9. Cupang Jantan Merawat Telurnya


TamanPendidikan.com

Ikan Cupang Wikipedia 6.jpg

Jarang di dunia hewan tetapi ayah cupang bersarang dan merawat keturunannya sendiri. Sementara induknya tidak berpartisipasi. Setelah cupang betina bertelur, pejatan mengejarnya dan memasukkan telur ke dalam sarang gelembungnya, di mana pejatan ini akan merawat telur-telur tersebut sampai menetas.

10. Cupang Ikan Cerdas

TamanPendidikan.com

Sumber Foto silversaltphoto.j.senosiain/Getty Images

Ikan cupang adalah ikan yang cerdas. Mereka bisa belajar mengenali pemiliknya. Beberapa orang bahkan berhasil melatih cupang mereka untuk melakukan trik sederhana, seperti mengikuti jari-jari mereka di sekitar mangkuk, berenang melewati lingkaran, atau mendorong bola ke gawang.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network