Gadis kembar berusia 20 tahun asal Kota Bharu, Malaysia bernama Adryani Iwani dan Adryana Iwani menghebohkan publik usai terungkap fakta bahwa keduanya sebenarnya bukan saudara kembar setelah 19 tahun hidup bersama.
Dari segi fisik, keduanya memang tampak tak memiliki banyak kesamaan hingga disebut sebagai kembar non-identik. Tak disangka, ternyata salah satu dari kedua kembar ini tertukar sesaat setelah dilahirkan karena adanya kelalaian dari pihak staf rumah sakit.
Hal itu diketahui usai Adryani Iwani melakukan tes DNA dengan salah seorang kenalannya yang bernama Noratirah pada September 2020 lalu. Pertemuan antara Adryani Iwani dan Noratirah berawal dari salah seorang teman Adryani Iwani yang mengatakan bahwa ada sosok yang sangat mirip dengannya yakni Noratirah. Saat itu, Adryani Iwani tengah mengikuti kamp motivasi saat masih di Form Empat.
"Di kamp, saya bertemu dengan siswa dari sekolah lain yang mengatakan bahwa saya mirip dengan teman mereka, Noratirah. Saya kemudian meminta foto Noratirah dan mereka membagikan akun Instagram Noratirah kepada saya," kata Adriyani Iwani kepada kantor berita Malaysia, BERNAMA.
Adryani Iwani pun sempat membagikan foto Noratirah kepada sang saudara kembar, Adryana Iwani dan Dia mengatakan bahwa wajah keduanya memang mirip. Begitu juga dengan sang ibu, yang juga menganggap bahwa itu hanya sebuah kemiripan biasa saja.
"Jadi, saya membiarkan masalah ini berlalu dan menganggap bahwa wajah kami memang mirip saja," sambungnya.
Pada Maret 2019, tanpa disengaja Adryani Iwani dan Noratirah bertemu dan bertatap muka langsung saat keduanya menghadiri sebuah karnaval 'Jom Masuk U' di sebuah supermarket Kota Bharu.
"Kami berdua tercengang melihat kesamaan kami. Kami kehilangan kata-kata dan hanya saling menatap dan kejadian itu diketahui oleh teman-teman kami," tambahnya.
Terungkap fakta bahwa Noratirah lahir pada tanggal 19 Agustus di tahun yang sama dengan Adryani Iwani. Keduanya pun memutuskan untuk menjalin pertemanan dan kerap berdiskusi melalui media sosial. Berbulan-bulan menjalin pertemanan dan merasa ada banyak kemiripan diantara keduanya, Adryani Iwani dan Noratirah pun bersepakat untuk melakukan tes DNA atas izin dari kedua belah pihak keluarga.
"Kami mendiskusikan banyak hal dan menemukan bahwa ada terlalu banyak kesamaan di antara kami untuk dianggap sebagai suatu kebetulan. Jadi, kami memutuskan untuk melakukan tes DNA," kata Adryani Iwani.
"Setelah berdiskusi dengan kedua keluarga kami, kami sepakat untuk melanjutkan tes DNA di Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) di Kubang Kerian untuk melihat apakah kami memiliki hubungan biologis," sambungnya.
Sampel darah yang dianalisis adalah darah Adryani, Adryana, Noratirah, ibu Adryani yang bernama Siti Aminah Ismail, dan 'ayah' Noratirah yang bernama Husin Omar. Hasil menunjukan bahwa 99,99 persen Adryani Iwani dan Noratirah merupakan saudara kembar dan Adryana Iwani merupakan anak kandung dari Husin Omar.
Hal tersebut pun sempat membuat ibunda Adryani menangis tersedu-sedu. Mereka kemudian memutuskan untuk tak memberitahu dulu hasil tersebut kepada Adryana Iwani. Siti Aminah Ismail mengaku sangat menyayangi Adryana Iwani yang telah dirawatnya selama 19 tahun dan diperlakukan layaknya anak kandung.
Sementara itu, ibu yang merawat Noratirah telah meninggal pada tahun 2018 lalu dan dua bulan setelah tes DNA, Omar Husin pun mengembuskan napas terakhirnya. Setelah kejadian tersebut, Noratirah pun akhirnya tinggal bersama dengan orang tua kandungnya, yakni bersama dengan Adryani Iwani, Adryana Iwani, dan keluarga mereka.