Komedian Bopak Castello merasakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Sapri Pantun pada 10 Mei 2021 lalu. Sapri Pantun meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit diabetes dan sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Tangerang, Banten.
Kedua komedian ini memang diketahui bersahabat dekat dan sempat disatukan dalam sinetron Jodoh Wasiat Bapak beberapa waktu yang lalu. Bopak Castello pun mengenang kebersamaannya dulu dengan mendiang Sapri Pantun saat berada di lokasi syuting Jodoh Wasiat Bapak.
“Di bulan puasa ini kita cukup sedih kan, karena ada orang yang kita cintai meninggalkan kita, temen main kita si Sapri. Kita gak tau tiba-tiba dia down syuting di sini, dia izin sama kita. Kita ngiranya ooh itu penyakit lama yang tidak pernah kontrol ke rumah sakit,” ungkap Bopak Castello dikutip dari kanal YouTube Tabloid Bintang, Rabu (19/5/2021).
“Ya kita doain Sapri semoga ditempatkan di tempat yang paling indah,” sambungnya.
Tak hanya itu, Bopak juga menceritakan percakapan terakhirnya dengan mendiang Sapri Pantun sebelum meninggal dunia. Bopak juga bercerita bahwa Sapri Pantun sempat mengeluh soal penyakit yang dideritanya.
“Pas episode 80 itu udah mulai tuh, sampai nangis-nangis sama kita. Ya Bopak juga merasa berdosa, tapi yang namanya ritme hidup kita gak tau kan,” ujar Bopak Castello.
“Kita bilang ‘Yaudah pri lu gausah mikir apa-apa, yang penting lu sehat, selesai lu sehat kita main lagi, nanti kita usahain minta scene dikurangin,’ kayak gitu, tapi ternyata kan itu dialog terakhir,” sambungnya.
Komedian bernama asli Indrayana Bidwy ini mengatakan bahwa Sapri Pantun pernah bercerita tentang mobil ambulans yang dibeli untuk digunakan oleh warga di sekitar tempat tinggalnya. Hal itu pun membuat Bopak Castello merasa kagum dengan perbuatan mulia yang dilakukan oleh sahabatnya itu.
“Contoh kecilnya cerita Sapri sebelum meninggal 'gua punya mobil pengantar jenazah, gua beli nih pak buat RW gua', 'iya pri itu bagus, kalau itu buat kebaikan kita di dunia itu kan istilahnya buat tabungan di akhirat nanti. Nanti gua niru lu deh pri beli juga mobil ambulans',” ucap Bopak saat menceritakan percapakan dengan Sapri Pantun.
Mobil ambulans yang disumbangkan oleh Sapri Pantun itu pun kemudian digunakan untuk mengantarkannya menuju ke peristirahatan terakhirnya.
“Ternyata mobil ambulannya itu buat anter dia bener, nah itu kebaikan-kebaikan permanen amalan dia (Sapri),” ucap Bopak Castello.
Bopak Castello juga tak segan menceritakan bagaimana sosok seorang Sapri Pantun di matanya.
“Sapri itu orangnya humble, perubahan secara ekonomi dan status sosial tidak merubah karakter dia yang humble. Jadi gak merasa ‘oh gue bintang’ gitu kan,” ujarnya.
“Dia juga sosok yang enterpreneur-nya tinggi, dia buka usaha soto, punya tempat cukur. Walaupun umur lebih tua ane, tapi sikap hormatnya masih tetep ada,” tutupnya.