pbs.twimg.com
Bintik Merah Besar adalah salah satu fenomena cuaca paling terkenal di tata surya kita. Terletak di planet Jupiter, bintik ini telah menarik perhatian ilmuwan dan astronom selama berabad-abad.
Bintik Merah Besar adalah badai raksasa yang terletak di belahan selatan Jupiter. Badai ini memiliki diameter lebih dari 16.000 kilometer, cukup besar untuk menampung dua planet Bumi di dalamnya.
Bintik Merah Besar pertama kali diamati pada tahun 1665 oleh astronom Inggris, Sir Christopher Wren. Sejak saat itu, banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami sifat dan perilaku badai ini.
Penyebab utama dari Bintik Merah Besar adalah interaksi antara angin cepat yang bergerak di atmosfer Jupiter. Badai ini terus berputar dan dapat bertahan selama ratusan tahun.
Dalam beberapa dekade terakhir, Bintik Merah Besar telah mengalami perubahan ukuran dan warna. Penelitian menunjukkan bahwa bintik ini mungkin semakin mengecil, yang dapat mempengaruhi pola cuaca di Jupiter.
Bintik Merah Besar di Jupiter adalah fenomena yang menakjubkan dan misterius. Dengan penelitian yang terus berlanjut, kita dapat berharap untuk memahami lebih baik tentang badai ini dan dampaknya terhadap planet raksasa tersebut.