statik.tempo.co
Hai, sahabat pembaca! Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh gempa bumi berkekuatan 5,7 skala Richter yang mengguncang Zona Megathrust Izu-Ogasawara di Jepang. Kejadian ini bukan hanya sekadar angka di layar, tetapi juga membawa dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat sekitar. Mari kita bahas lebih dalam mengenai peristiwa ini.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi pada hari Selasa, 24 September 2024, pukul 06:14:21 WIB. Lokasi episenter gempa terletak di laut dengan kedalaman 12 kilometer, tepatnya pada koordinat 31,45° Lintang Utara dan 139,84° Bujur Timur. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng.
Setelah gempa terjadi, Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan ini dikeluarkan karena gempa terjadi sekitar 180 kilometer selatan Pulau Hachijo, salah satu pulau terbesar di Kepulauan Izu. Meskipun tsunami kecil teramati, Daryono menegaskan bahwa tidak ada kerusakan yang dilaporkan akibat gelombang tersebut. Hasil pemodelan tsunami TOAST oleh BMKG juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
Dengan adanya kejadian ini, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang. Meskipun dampak langsungnya tidak terlalu besar, risiko yang ada di wilayah dengan aktivitas seismik tinggi seperti Jepang tetap perlu diwaspadai. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kamu lebih memahami situasi terkini.
